Pada artikel kali ini kita akan mempelajari materi yang berkaitan dengan kaidah pencacahan yaitu menentukan banyaknya cara dalam menyusun suatu percobaan. Kaidah pencacahan terdiri dari aturan perkalian dan aturan penjumlahan, permutasi dan kombinasi.
Untuk khusus pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih mendetail tentang Aturan Perkalian, Aturan Penjumlahan, dan Faktorial. Materi faktorial digunakan untuk masalah permutasi dan kombinasi.
Aturan Perkalian pada kaidah pencacahan
Jika terdapat $ n \, $ unsur yang tersedia,
$k_1 = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur pertama
$ k_2 = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur kedua setelah unsur pertama tersusun
$ k_3 = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur ketiga setelah unsur kedua tersusun
dan seterusnya sampai
$k_n = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur ke-$n$ setelah objek $ n - 1 $ unsur sebelumnya tersusun
Maka banyak cara untuk menyusun $ n \, $ unsur yang tersedia adalah:
$ k_1 \times k_2 \times k_3 \times ... \times k_n $
Catatan :
Aturan perkalian biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang semuanya "SEKALIGUS TERJADI" dan biasanya menggunakan kata penghubung "DAN"
$k_1 = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur pertama
$ k_2 = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur kedua setelah unsur pertama tersusun
$ k_3 = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur ketiga setelah unsur kedua tersusun
dan seterusnya sampai
$k_n = \, $ banyak cara untuk menyusun unsur ke-$n$ setelah objek $ n - 1 $ unsur sebelumnya tersusun
Maka banyak cara untuk menyusun $ n \, $ unsur yang tersedia adalah:
$ k_1 \times k_2 \times k_3 \times ... \times k_n $
Catatan :
Aturan perkalian biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang semuanya "SEKALIGUS TERJADI" dan biasanya menggunakan kata penghubung "DAN"
1). Budi mempunyai 3 buah baju berwarna putih, cokelat, dan batik. Ia juga memiliki 2 buah celana warna hitam dan cokelat yang berbeda. Ada berapa pasang baju dan celana dapat dipakai dengan pasangan yang berbeda?
Penyelesaian :
*). Cara I : Mendaftarkan semua pasangan dengan diagram
Berikut diagram kemungkinan pasangan baju dan celana.
Dari diagram di atas, banyaknya pasangan baju dan celana yang dapat digunakan oleh Budi sebanyak 6 pasang yaitu (baju putih, celana hitam), (baju putih, celana cokelat), (baju batik, celana hitam), (baju batik, celana cokelat), (baju cokelat, celana hitam), dan (baju cokelat, celana cokelat).
*). Cara II : Menggunakan aturan perkalian.
Pada soal ini kita akan menentukan banyaknya pasangan baju dan celana, artinya setiap pasangan harus memuat baju dan celana sehingga SEKALIGUS kedua-duanya (baju dan celana) harus ada sehingga kita bisa menggunakan aturan perkalian secara langsung.
*). Unsur pertama adalah baju,
ada 3 pilihan baju, sehingga $ k_1 = 3 $.
*). Unsur kedua adalah celana,
ada 2 pilihan celana, sehingga $ k_2 = 2 $.
*). Total pasangan baju dan celanan :
Total pasangan $ = k_1 \times k_2 = 3 \times 2 = 6 $.
Jadi, banyaknya pasangan baju dan celana ada 6 pasang berbeda.
2). Iwan memiliki 5 jenis baju yang berbeda, 2 jenis celana yang berbeda, 2 topi yang berbeda, 3 dasi yang berbeda, dan 4 pasang sepatu serta kaosnya. Tentukan ada berapa banyak cara Iwan menggunakan seragam sekolah jika semua jenis harus dipakai?
Penyelesaian :
Total seragam yang mungkin terbentuk adalah
$ 5 \times 2 \times 2 \times 3 \times 4 = 240 \, $ pilihan.
Jadi, ada 240 pilihan seragam yang bisa dipakai oleh Iwan.
3). Untuk menuju kota C dari kota A harus melewati kota B. Dari kota A ke kota B melewati 4 jalur dan dari kota B ke kota C ada 3 jalur. Dengan berapa jalur Budi dapat pergi dari kota A ke kota C?
Penyelesaian :
*). Kita gunakan aturan perkalian karena jalur AB dan BC harus ditempuh semua, artinya ketiga jalur SEKALIGUS dilewati untuk perjalanan dari kota A ke kota C.
Total jalur $ = 4 \times 3 = 12 \, $ jalur.
4). Seorang ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang terdiri dari 4 angka yang dipilih dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam plat nomor itu tidak boleh ada angka yang sama. Berapa banyak plat nomor dapat dibuat?
Penyelesaian :
*). Plat nomor tidak boleh ada angka yang berulang, artinya angka yang sudah dipakai tidak boleh dipakai lagi. Misalkan palat nomor 2113 tidak boleh karena angka 1 berulang. Contoh yang boleh adalah plat nomor 2134, 1234, 1235, dan lainnya.
*). Misalkan kita buat 4 buah kotak kosong yaitu kotak (a), (b), (c) dan (d) sebab nomor kendaraan itu terdiri dari 4 angka.
Berikut cara pengisian masing-masing kotak :
Pilihan angkanya adalah 1, 2, 3, 4, 5, artinya totalnya ada 5 pilihan angka.
i). Kotak (a), dapat diisi angka 1, 2, 3, 4, atau 5 sehingga ada 5 cara.
ii). Kotak (b), dapat diisi dengan 4 pilihan bilangan karena satu bilangan sudah dipakai untuk kotak (a).
iii). Kotak (c), dapat diisi dengan 3 pilihan bilangan karena dua bilangan sudah dipakai untuk kotak (a) dan (b).
iv). Kotak (d), dapat diisi dengan 2 pilihan bilangan karena tiga bilangan sudah dipakai untuk kotak (a), (b), dan (c).
Sehingga gambar lengkap kotaknya adalah :
Banyaknya plat nomor $ = 5 \times 4 \times 3 \times 2 = 120 \, $ plat nomor.
Jadi, banyaknya plat nomor yang bisa dibuat adalah 120 plat nomor.
5). Seorang ingin membuatkan plat nomor kendaraan yang terdiri dari 4 angka yang dipilih dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan dalam plat nomor itu boleh ada angka yang sama. Berapa banyak plat nomor dapat dibuat?
Penyelesaian :
Soal ini sebenarnya mirip dengan soal nomor (4), hanya saja syaratnya yang dibedakan sedikt.
Plat nomor boleh ada angka yang sama, artinya angka yang sudah dipakai boleh dipakai lagi.
*). Kita buat 4 kota karena plat nomor terdiri dari 4 angka saja.
Pilihan angkarnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, artinya totalnya ada 5 pilihan angka.
Cara pengisian setiap kotak :
i). Kotak I, dapat diisi angka 1, 2, 3, 4, atau 5 sehingga ada 5 cara.
ii). Kotak II, dapat diisi dengan 5 pilihan angka juga karena angka yang sudah dipakai pada kotak I bisa dipakai lagi pada kotak II. Begitu juga dengan kotak III dan kotak IV ada 5 pilihan angka masing-masing.
Banyaknya plat nomor $ = 5 \times 5 \times 5 \times 5 = 625 \, $ plat nomor.
Jadi, banyaknya plat nomor yang bisa dibuat adalah 625 plat nomor.
Aturan Penjumlahan pada kaidah pencacahan
Jika terdapat $ n \, $ peristiwa yang saling lepas,
$k_1 = \, $ banyak cara pada peristiwa pertama
$ k_2 = \, $ banyak cara pada peristiwa kedua
$ k_3 = \, $ banyak cara pada peristiwa ketiga
dan seterusnya sampai
$k_n = \, $ banyak cara pada peristiwa ke-$n$
Maka banyak cara untuk $ n \, $ buah peristiwa secara keseluruhan adalah:
$ k_1 + k_2 + k_3 + ... + k_n $
Catatan :
Aturan penjumlahan biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang "TIDAK SEKALIGUS TERJADI" artinya yang terjadi hanya salah satu saja atau bisa dibilang "PILIHAN" dan biasanya menggunakan kata penghubung "ATAU"
$k_1 = \, $ banyak cara pada peristiwa pertama
$ k_2 = \, $ banyak cara pada peristiwa kedua
$ k_3 = \, $ banyak cara pada peristiwa ketiga
dan seterusnya sampai
$k_n = \, $ banyak cara pada peristiwa ke-$n$
Maka banyak cara untuk $ n \, $ buah peristiwa secara keseluruhan adalah:
$ k_1 + k_2 + k_3 + ... + k_n $
Catatan :
Aturan penjumlahan biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang "TIDAK SEKALIGUS TERJADI" artinya yang terjadi hanya salah satu saja atau bisa dibilang "PILIHAN" dan biasanya menggunakan kata penghubung "ATAU"
6). Di rumahnya Wati terdapat 3 jenis sepeda berbeda, 2 jenis sepeda motor berbeda, dan 2 mobil yang berbeda. Jika Wati ingin berpergian, ada berapa cara Wati menggunakan kendaraan yang ada di rumahnya?
Penyelesaian :
Pada kasus ini, ada tiga pilihan kendaraan yaitu sepeda, sepeda motor, dan mobil. Wati tidak mungkin menggunakan SEKALIGUS ketiga jenis kendaraan tersebut yang artinya Wati harus memilih salah satu jenis kendaraan saja. Sehingga kita bisa menggunakan aturan penjumlahan pada kasus ini.
*). Menentukan banyak cara menggunakan kendaraan
Total cara $ = 3 + 2 + 2 = 7 \, $ cara.
Jadi, ada 7 cara pilihan kendaraan yang bisa digunakan oleh Wati.
7). Dari Kota A menuju kota D dapat melalui beberapa jalur pada gambar di bawah ini. Berapa banyak kemungkinan jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota D?
Penyelesaian :
*). Untuk perjalanan dari kota A ke kota D bisa melalui kota B atau kota C.
Beberapa jalur yang bisa ditempuh :
Jalur Pertama : jalurnya A - B - D
A - B ada 4 jalan dan B - D ada 3 jalan,
toal jalur pertama $ = 4 \times 3 = 12 $
Jalur Kedua : jalurnya A - C - D
A - C ada 3 jalan dan C - D ada 3 jalan,
toal jalur kedua $ = 3 \times 3 = 9 $
*). Keseluruhan jalur yang ditempuh adalah melalui jalur pertama atau jalur kedua sehingga bisa menggunakan aturan penjumlahan.
Total jalur = jalur pertama $ + \, $ jalur kedua = $ 12 + 9 = 21 \, $.
Jadi, banyak kemungkinan jalur yang ditempuh dari A ke D ada 21 jalur.
Definisi dan Notasi Faktorial
Misalkan ada $ n \, $ bilangan asli,
Notasi faktorial adalah $ n! \, $ dibaca "$n \, $ faktorial".
Cara penghitungannya :
$ n! = n \times (n-1) \times (n-2) \times (n-3) \times ... \times 3 \times 2 \times 1 $
dengan $ 0! = 1 $.
Notasi faktorial adalah $ n! \, $ dibaca "$n \, $ faktorial".
Cara penghitungannya :
$ n! = n \times (n-1) \times (n-2) \times (n-3) \times ... \times 3 \times 2 \times 1 $
dengan $ 0! = 1 $.
8). Tentukan nilai faktorial berikut ini,
a). 5!
b). 3!
c). 6!
d). $ \frac{7!}{5!} $
e). $ 3! \times 2 ! $
f). $ \frac{8!}{3! \times 6!} $
Penyelesaian :
a). $ 5! = 5 \times 4 \times 3 \times 2 \times 1 = 120 $
b). $ 3! = 3 \times 2 \times 1 = 6 $
c). $ 6! = 6 \times 5 \times 4 \times 3 \times 2 \times 1 = 720 $
d). $ \frac{7!}{5!} = \frac{7 \times 6 \times 5!}{5!} = 7 \times 6 = 42 $
e). $ 3! \times 2 ! = (3 \times 2 \times 1 ) \times ( 2 \times 1) = 6 \times 2 = 12 $
f). $ \frac{8!}{3! \times 6!} = \frac{8 \times 7 \times 6!}{(3 \times 2 \times 1) \times 6!} = \frac{8 \times 7 }{(3 \times 2 \times 1) } = \frac{28}{3} $
9). Nyatakan bentuk berikut dalam bentuk faktorial :
a). $ 4 \times 5 \times 6 $
b). $ \frac{8 \times 7 \times 6 \times 5}{1 \times 2 \times 3 \times 4} $
Penyelesaian :
a). $ \begin{align} 4 \times 5 \times 6 = \frac{1 \times 2 \times 3 \times 4 \times 5 \times 6}{1 \times 2 \times 3 } = \frac{6!}{3!} \end{align} $
b). $ \begin{align} \frac{8 \times 7 \times 6 \times 5}{1 \times 2 \times 3 \times 4} = \frac{8 \times 7 \times 6 \times 5 \times 4 \times 3 \times 2 \times 1}{(1 \times 2 \times 3 \times 4) \times (4 \times 3 \times 2 \times 1) } = \frac{8!}{4! \times 4!} \end{align} $
10). Hitunglah nilai faktorial dari $ \frac{5}{7!} - \frac{1}{6!} + \frac{24}{8!} $
Penyelesaian :
*). Karena penyebutnya ada tiga jenis, maka kemunngkinan jawabannya ada 3 bentuk yang nilainya tetap sama.
$ \begin{align} \frac{5}{7!} - \frac{1}{6!} + \frac{10}{8!} & = \frac{8 \times 5}{8 \times 7!} - \frac{8 \times 7 \times 1 }{8 \times 7 \times 6!} + \frac{24}{8!} \\ & = \frac{40}{8!} - \frac{56 }{8!} + \frac{24}{8!} \\ & = \frac{40 - 56 + 24}{8!} \\ & = \frac{8}{8!} \\ & = \frac{8}{8 \times 7!} \\ & = \frac{1}{7!} \\ & = \frac{1}{7 \times 6!} \\ \end{align} $
Jadi hasilnya adalah $ \frac{8}{8!} \, $ atau $ \frac{1}{7!} \, $ atau $ \frac{1}{7 \times 6!} $.
11). Tentukan nilai $ n \, $ , jika $ \frac{n! - (n-2)!}{(n-1)!} = 1 $
Penyelesaian :
$ \begin{align} \frac{n! - (n-2)!}{(n-1)!} & = 1 \\ \frac{n \times (n-1) \times (n-2)! - (n-2)!}{(n-1) \times (n-2)!} & = 1 \\ \frac{n \times (n-1) - 1}{(n-1) } & = 1 \\ \frac{(n^2 - n ) - 1}{(n-1) } & = 1 \\ n^2 - n - 1 & = n - 1 \\ n^2 - 2n & = 0 \\ n(n-2) & = 0 \\ n = 0 \vee n = 2 \end{align} $
Yang memenuhi adalah untuk $ n = 2 $ .
Jadi, diperoleh nilai $ n = 2 $.